Air Bersih dan Kembalinya Kearifan Lokal Masyarakat Asmat

Air Bersih dan Kembalinya Kearifan Lokal Masyarakat Asmat

Masyarakat dampingan Wahana Visi Indonesia di Asmat, Papua berkenalan dengan teknologi tepat guna yang dapat membantu mereka mengolah air untuk kebutuhan rumah tangga. Filter Biosand merupakan inovasi sederhana namun memberi manfaat besar bagi masyarakat di Asmat. Filter ini dibuat menggunakan pipa PVC, pasir, dan batu-batuan yang mengandung mineral. Uniknya, ternyata filter seperti ini juga pernah diterapkan oleh generasi masyarakat Asmat terdahulu. 

Memori masa kanak-kanak membuat Bapa Vinsen (57 tahun) tertarik untuk mengikuti pelatihan pembuatan Filter Biosand ini. “Dulu kami punya orang tua ada cara yang unik untuk saring dan simpan air. Mereka menggunakan bambu panjang yang diisi dengan kulit siput (kerang) untuk menyaring air untuk diminum dan dipakai masak,” cerita bapak dari empat orang anak ini. 

Setelah mengikuti pelatihan Filter Biosand, Bapa Vinsen segera meminta bahan-bahan dan langsung membuat filter tersebut di rumahnya. Setelah beberapa hari, ia mengajak staf WVI untuk melihat hasil filter buatannya, dan ternyata benar ia mampu membuat filter tersebut. Vinsen berkata, “Ketika pertama melihat filter air itu saya ingat saya punya orang tua dulu. Mereka mampu menyediakan air bersih untuk kami anak-anak minum. Karena itu saya tergerak untuk segera membuat filter itu. Selama ini kami punya tampungan air tapi tidak ada filter makanya air kadang ada kotoran yang tinggal,”. 

Setelah membuat filter di rumahnya, Bapa Vinsen juga membantu beberapa saudara dan tetangga yang sedang membuat fiter air tersebut. Bapa Vinsen merasa terbantu dengan adanya filter ini dan juga berterima kasih karena Wahana Visi Indonesia sudah membantu menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk membuat filter tersebut. “Terima kasih WVI sudah kasih kenal saya filter air ini. Saya jadi ingat saya punya orang tua dan sekarang saya juga bisa sediakan air yang bersih untuk sa punya anak-anak,” ungkapnya. 

 

 

 

Penulis: Alfred Robert Dadi (Fasilitator lapangan kantor operasional WVI di Asmat) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait