Kemitraan dengan Bank Mandiri Membantu Anak dan Masyarakat di Flores Timur

Kemitraan dengan Bank Mandiri Membantu Anak dan Masyarakat di Flores Timur

Pada November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur memuntahkan abu vulkanik dan batu panas ke arah pemukiman warga. Erupsi ini membuat anak dan masyarakat di beberapa kecamatan harus mengungsi karena rumah mereka rusak atau hancur. Bencana ini juga mengakibatkan 10 jiwa meninggal. 

“Orang-orang datang mengungsi dengan baju yang ada di badan. Makanan pun mereka tidak ada bawa,” ujar Bapak Fransiskus, seorang kepala sekolah yang turut mengungsi. “Beberapa anak itu terlihat takut saksikan gunung meletus seperti itu. Orang tua juga menangis karena takut,” imbuh Ibu Elisabet, seorang guru dari sekolah yang juga terdampak erupsi. 

Selain rumah, fasilitas umum seperti sekolah pun mengalami kerusakan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak pada 4.600 siswa dan sebanyak 42 sekolah tidak berfungsi. Anak-anak terpaksa tidak bersekolah. Selain itu, peralatan sekolah yang tadinya mereka pakai pun sudah tidak ada lagi. 

Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama tanggap bencana yang WVI lakukan di area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Meskipun masih berada di posko pengungsian, kegiatan belajar tetap harus bisa dilaksanakan. WVI memulai dengan segera menghadirkan Mobil Sahabat Anak dan Ruang Ramah Anak di posko pengungsian. Anak-anak dapat kembali mengakses buku-buku bacaan dan melakukan kegiatan yang menyenangkan sambil belajar. 

Untuk mendukung anak-anak dapat kembali belajar dengan baik walaupun masih di pengungsian, WVI bekerja sama dengan Bank Mandiri memfasilitasi paket sekolah bagi anak-anak yang terdampak bencana ini. Sebanyak 2.600 paket sekolah yang terdiri dari tas, buku, dan alat tulis telah didistribusikan secara bertahap. Diharapkan, anak-anak dapat memanfaatkan paket sekolah ini untuk membantu mengawali proses belajar pasca bencana. 

“Perasaan saya sedih karena harus meninggalkan kampung dan berpisah dengan teman-teman. Setelah gunung erupsi, saya sekolah sementara di posko pengungsian. Senang bisa terima paket peralatan sekolah,” ujar Brian, salah satu penyintas anak, siswa kelas enam Sekolah Dasar. Hal senada juga dirasakan oleh Vania. “Saya sementara belajar di sekolah dekat posko. Saya sangat senang bisa terima paket sekolah,” ujar anak perempuan yang saat ini sudah kelas empat Sekolah Dasar. 

Terima kasih untuk kerja sama yang baik antara WVI dengan Bank Mandiri sehingga bisa membantu anak dan masyarakat terdampak bencana ini dengan cepat dan tepat. 

 

 

Penulis: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait